Kamis, 10 Januari 2013

Galih Mulai Ikuti Latihan Persija

 
KABAR segar buat Persija Jakarta. Galih Sudaryono, 1 dari 10 pemain yang mogok, kembali berlatih bersama tim.

Latihan Persija, Selasa (8/1), tampak lain dari hari sebelumnya. Selain berpindah dari lapangan POR Pelita, Sawangan, ke lapangan klub Villa 2000 di kawasan Pamulang, juga diikuti pilar penting Persija.

Galih, kiper utama Persija musim lalu, mulai ikut berlatih lagi. Galih adalah salah 1 dari 10 pemain yang mogok sejak akhir Desember 2012 akibat gaji 5 bulan musim lalu belum dilunasi manajemen. Bahkan, pemain asal Semarang itu sempat dikabarkan hengkang ke Pelita Bandung Raya.

"Tidak benar soal saya pindah. Manajemen sudah beresi gaji saya. Makanya, saya pun kembali ikut latihan," kata Galih singkat saat ditemui selepas latihan bersama skuad asuhan Iwan Setiawan.

Meski begitu, kiper berusia 26 itu mengunci rapat-rapat nilai nominal yang sudah diterimanya dari manajemen Persija. "Soal jumlahnya berapa, itu ada di manajemen. Bukan saya. Yang penting, saya sudah kembali berlatih," tukasnya.
Kehadiran Galih dalam latihan bersama Persija disambut gembira tim pelatih, terutama Iwan selaku pelatih kepala.

"Baru Selasa (8/1) siang saya dihubungi Pak Ferry Paulus soal rencana Galih kembali ikut berlatih. Saya awalnya tak yakin karena belum Galih belum telepon saya. Tapi, setelah Galih hadir dan pakai baju latihan, saya baru yakin ia ikut latihan, bukan ikut menonton latihan," kata Iwan seraya mengumbar senyum.

Pada laga kontra Persisam Putra Samarinda, Minggu (6/1), Persija praktis hanya punya 2 kiper minim pengalaman di kompetisi profesional. Keduanya adalah Adixi Lenzivio, 20, dan Dariyono, 22. Adixi adalah kiper utama Persija U-21 di 2 musim terakhir. Dariyono jebolan diklat Sawangan dan Persikabo Bogor.
 
Sumber : sportiplus

Jumat, 04 Januari 2013

Cinta Persija, Ramdani dan Andritany Mau Bertahan


Pemain muda Persija, Ramdani Lestaluhu, mengaku sebelumnya telah diminta Ketua Umum Persija, Ferry Paulus, untuk mencari klub baru. Permintaan itu, menurut Ramdani, diucapkan lantaran Persija kini dalam situasi yang sulit.

"Jadi, saya ditelpon langsung oleh Ferry Paulus, Ia mengatakan jika ada klub yang menginginkan saya, silakan pergi," kata Ramdani di Kantor BOPI, Senayan, Jakarta, Jumat (4/1).

Namun, Ramdani mengaku enggan menuruti permintaan itu. Rasa cinta kepada Persija disebutnya menjadi penyebab keengganannya untuk pindah.

"Saya mengatakan masih akan menunggu dan berharap Persija dapat sponsor. Yang jelas, kalaupun ada tawaran, saya akan tetap menunggu Persija," jelas Ramdani.

"Akan tetapi, tentu itu akan berlaku sebelum tutup pendaftaran. Tidak menutup kemungkinan saya akan pergi. Intinya, saya sampai saat ini masih menunggu Persija," jelas Ramdani.

Tak hanya Ramdani, Andritany Ardhiyasa juga menunjukkan kecintaannya pada Persija. Kiper berusia 21 tahun itu pun menegaskan bahwa dirinya ingin tetap bermain untuk tim berjuluk Macan Kemayoran.

"Sebelumnya, saya sendiri mendapat beberapa tawaran, terutama dari klub ISL. Contohnya, Persisam. Namun, sampai saat ini saya belum mau pindah karena sudah terlanjur cinta Persija," ujar Andritany.

Persija Launching, Tanpa 10 Pemain Utama Bintang


Manajemen klub Persija Jakarta menggelar acara Launching Tim Persija Jakarta untuk musim 2012-2013. Launching tim tersebut dilangsungkan di Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Hall A 1, Jakarta, Jumat (4/1/2013).

Pada acara itu dihadiri oleh manajemen klub, tim pelatih, dan 19  pemain. Namun tidak dihadiri oleh sepuluh pemain yang sampai saat ini belum bergabung mengikuti pemusatan latihan klub.

Para pemain yang tidak hadir di dalam acara launching tersebut yaitu, Amarzukih, Leo Saputra, Ramdhani Lestaluhu, Andritany Ardhiyasa,  Rahmad Affandi, Johan Juansyah, AA Ngurah Wahyu, Galih Sudaryono, Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas.

Sementara 19 pemain yang hadir dalam acara itu di antaranya, Anindito Wahyu, Abduh Lestaluhu, dan tiga pemain asing, Pedro Javier, Robertino Pugliara, dan Fabiano Beltrame.

Ketua Umum Persija Jakarta, Fery Paulus mengatakan, memang inilah kenyataan yang harus dialami klub Persija Jakarta. Akibat dari adanya krisis finansial membuat 10 pemain sampai saat ini belum bergabung mengikuti pemusatan latihan klub.

“Kami terus berkomunikasi dengan sepuluh pemain itu. Namun sampai saat ini memang belum ada kesepakatan. Kami masih mengalami krisis finansial. Kami masih menunggu kehadiran mereka,”katanya.
Selain memperkenalkan anggota skuat untuk musim 2012-2013, manajemen Persija Jakarta bersama dengan League melakukan launching kostum kandang dan tandang untuk musim depan.

Kostum kandang menggunakan warna dasar klub ibukota itu yaitu warna oranye, sedangkan untuk kostum tandang terlihat lebih dominan warna hitam. Kostum di musim ini menggunakan fitur-fitur yang lebih ringan, mengandung bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Kamis, 03 Januari 2013

Jakmania Demo Ke Kantor Persija

 

Ratusan The Jakmania—sebutan pendukung Persija Jakarta—menggelar aksi di depan kantor manajemen Macan Kemayoran yang terletak di pintu VIII Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (3/1/2013). Mereka menuntut manajemen Persija segera menyelesaikan berbagai persoalan internal klub, termasuk soal pelunasan gaji pemain.

Koordinator aksi, Richard Ahmad Supriyanto, mengatakan, alasan utama aksi tersebut adalah pihaknya menilai sejak terpilihnya Feri Paulus menjadi Ketua Umum, kondisi manajemen Persija berantakan. Richard mengatakan, banyak janji Feri tidak terealisasi hingga saat ini.

Richard menjelaskan, beberapa alasan tersebut di antaranya mengenai transparansi keuangan di manajemen yang tidak jelas peruntukannya sehingga gaji pemain belum terbayarkan. Mereka juga mempertanyakan kejelasan status para pemain senior, seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan dan Leo Saputra.

"Kami meminta agar Feri Paulus beserta para direksi segera memperjelas kondisi tim jelang kompetisi 2013-14 serta menuntut segera membayar tunggakan gaji para pemain musim lalu," ujar Richard di sela-sela aksi di depan kantor manajemen Persija, Kamis.

Menurut Richard, manajemen Persija harus bekerja profesional dan tidak mementingkan golongan atau pribadi. Jakmania, kata dia, akan terus meminta pertanggungjawaban janji-janji manajemen, khususnya Feri Paulus, pascaterpilih jadi Ketum Persija.

"Mereka harus segera merealisasikan tuntutan Jakmania. Apabila tidak diindahkan, kami akan menggelar aksi yang lebih besar dan meminta mereka mundur," ujar Richard.
Pantauan Kompas.com, sejak pukul 12.00, ratusan The Jakmania telah berkumpul di depan kantor manajemen Persija. Mereka membawa spanduk, bendera, dan papan yang bertuliskan "Mana Janjimu", "Berikan Hak Pemain". Sekitar 70 personel kepolisian dari satuan Sabhara Dalmas Polda Metro Jaya pun mengawal aksi tersebut.

Lima wakil The Jakmania saat ini tengah berada di dalam kantor Persija untuk beraudiensi. Mereka akan membicarakan persoalan tersebut dengan Feri beserta jajaran manajemen Persija.
Persija memang tengah didera krisis finansial yang membuat Macan Kemayoran diboikot sejumlah pemain pentingnya, salah satunya Bepe dan Ismed. Bahkan, kedua pemain bintang tersebut hingga saat ini dikabarkan belum menerima gaji selama lima bulan.

Selain Bepe dan Ismed, delapan pemain utama Persija, yakni Amarzukih, Leo Saputra, Ramdhani Lestaluhu, Andritany Ardhiyasa, dan Rahmad Affandi pun melakukan hal yang sama. Tiga pemain lainnya Johan Juansyah, AA Ngurah Wahyu, dan Galih Sudaryono juga dikabarkan gajinya masih belum dilunasi hingga saat ini.

Sumber : Bola.Kompas.com

Larico Harap The Jak Ikut Bantu Persija




Ketua Umum The Jak Mania, Larico Rangga Mone meminta para suporter Persija tidak hanya sekedar berteriak dan menuntut. Baginya, bergerak akan menjadi cara yang lebih baik untuk membantu Persija.
"Jadi, buktikan dan jangan hanya berteriak. Seminggu ini kita tidak akan tidur, intinya harus mendatangkan uang. Dengan cara itu, 8 pemain ditambah Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan bisa kembali," kata Larico dalam kesempatannya di hadapan The Jak di depan Sekretariat Persija, di Komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (3/1).

Larico menyatakan bahwa pihaknya siap melakukan aksi untuk membantu tim berjuluk Macan Kemayoran. Yang terdekat, Larico memaparkan bahwa pihaknya siap untuk mendatangi Balai Kota untuk meminta bantuan dari pemerintah daerah.

"Saya akan 'menodong', itu rencana. Bila perlu, saya akan menyiapkan rilis untuk diserahkan," jelas Larico.

Dalam kesempatannya, Larico juga berharap para suporter bersabar. Upaya untuk mendatangkan uang, agar bisa mengembalikan 8 pemain ditambah Bepe dan Ismed, menurutnya bukan perkara mudah.
"Jadi, tidak mungkin datang langsung semuanya. Yang terpenting, kita semua harus berusaha, tidak diam saja. Kita harus bahu-membahu," ujar Larico.

Sumber : Bolanews.com